GALERI KU HAL YANG MEMBUATKU SANGAT SENANG KETIKA DIWAKTU LUANG MENGENANG MASA SEKOLAH
Widget Animasi

Kamis, 26 April 2018

Karakteristik pengikut ahlussunah walaupun jama'ah

*MATERI PENTING!!*

📋💎 KARAKTERISTIK PENGIKUT AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH

❅ https://t.me/CintaTauhid

🎓 Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd

1. Hanya bersumber kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sumber pengambilan, baik dalam ibadah, akidah, mu’amalah, sikap maupun akhlak. Setiap yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah mereka menerima dan menetapkannya. Sebaliknya, setiap yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah mereka menolaknya, tak peduli siapa pun yang berpendapat dengannya.

2. Menyerah kepada nash-nash syara’, serta memahaminya sesuai dengan pemahaman As-Salafus Shalih. Mereka menyerah kepada nash-nash syara, baik mereka memahami hikmahnya maupun tidak. Mereka tidak menghakimi nash-nash tersebut dengan akal mereka, tetapi mereka menghakimi akal mereka dengan nash-nash syara’.

3. Itiba’ dan meninggalkan ibtida’. Mereka tidak mendahului perkataan Allah dan Rasul-Nya, tidak meninggikan suara di atas suara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mereka juga tida rela jika seseorang meninggikan suara di atas suara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

4. Mereka memperhatikan al-Qur’an, baik dalam hal hafalan, bacaan maupun penafsiran. Juga perhatian dengan al-Hadits, baik dalam hal dirayah (matan, isi hadits) maupun riwayah (pembawa hadits).

5. Mereka senantiasa berdalil dengan sunnah shahihah dan meninggalkan pembedaan antara hadits mutawatir dengan ahad, baik dalam hukum maupun aqidah.

6. Mereka tidak memiliki imam yang diagungkan, yang mereka ambil seluruh ucapannya kecuali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun selain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam maka mereka menimbangnya dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, jika ia sesuai dengan keduanya maka diterima, dan jika tida maka di tolak.

7. Mereka adalah orang yang paling mengerti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka mengetahui petunjuk, amal, ucapan dan ketetapan-ketetapannya. Karena itu, mereka adalah orang yang paling mencintai beliau dan paling setia mengikuti sunnahnya.

8. Mereka masuk ke dalam Islam secara keseluruhan dan beriman kepada Al-Qur’an secara keseluruhan pula [al-Baqarah/2 : 208].

9. Para pengikut Ahlus Sunnah mengagungkan para as-Salafush Shalih, meneladani dan menjadikan mereka sebagai teladan. Mereka melihat bahwa jalan para as-Salafus Shalih adalah jalan yang paling selamat, paling mengetahui dan paling bijaksana.

10. Mereka memadukan antara nash-nash tentang suatu persoalan dan mengembalikan al-mustasyabih (nash yang belum jelas) kepada al-muhkam (yang telah jelas ketentuannya), yang dengan demikian mereka bisa mencapai kebenaran dalam masalah tersebut.

11. Mereka memadukan antara ilmu dan ibadah. Ini berbeda dengan selain mereka yang terkadang sibuk beribadah dengan meninggalkan ilmu, atau sebaliknya.

12. Mereka memadukan antara tawakal kepada Allah dengan ikhtiar, mereka tidak mengingkari perlunya ikhtiar, sehingga tetap berusaha, tapi pada saat yang sama mereka tidak menggantungkan kepadanya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ” Bersungguh-sungguhlah dalam menuntut apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kegagalan, maka janganlah kamu berkata, ‘Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini atau begitu’, tetapi katakanlah, ‘Ini telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki’. Karena ucapan ‘seandainya’ akan membuka (pintu) perbuatan setan”. [Hadits Riwayat Muslim 8/56 No. 2664 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu].

Insyaa Allah bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar